Mengapa... mendung hitam tak berlalu
Memayungkan aku
Kemana pergi garisan pelagi
Dulu sering dijadikan saksi
Terlindung sudah tak kelihatan lagi
Mengapa... aku tewas kemudikan
Bahtera kehidupan
Sungguh terasa semenjak kau pergi
Kelu terpaku sikap dan caraku
Hanyalah kerna khabar keburukanku
Kau ketepikan aku
Aku bisa mengalahkan kerinduan yang mendatang
Cuma aku kegagalan melupakan kisah silam
Ingat lagi lagi janjimu dulu
Amat teguh tugu kasihmu
Tetap sehati biar apapun yang terjadi
Hingga hilang pedih lama
Kukira akan selamanya
Kau berubah jua kerna hasutan dia
Aku tetap menafikan
Sememangnya ku tak curang
Mudah benar kau termakan
Khabar buta tanpa periksa
Dan sudahnya... kau mengakhirinya
Terpaksalah aku
Menuju jalan pada kehendakmu
